PERKEMBANGAN
KATA HATI,UKURAN NILAI,dan KEBEBASAN PRIBADI
Makalah
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah
Psikologi anak
Dosen pengampu: Enik Nur Kholidah,M.A.
Add caption |
Oleh
Kelompok 9
1. Okti Hidayatul M (13144600006)
2. Dwi Nur W (13144600026)
3. Catherina Aprilia k (13144600039)
4. Eri P (10144600069)
PROGRAM
STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS
KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS
PGRI YOGYAKARTA
2013
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan si buah hati tidak akan terwujud sesuai dengan
harapan bila faktor kecerdasan si anak tidak diperhatikan. Faktor kecerdasan si
anak di sini akan tumbuh bila kreatifitas si anak diberikan secara penuh.
Perkembangan anak itu sebenarnya lebih cenderung pada perilaku yang ingin tahu
tentang apa yang sudah dia lihat. Misalnya ketika dia melihat acara di TV yang
ia gemari pada usia anak-anak memang tingkat dari sikap keingintahuan itu
muncul sedikit demi sedikit. Lalu persoalannya itu pada bagaimana menyikapinya
terhadap obyek yang dia lihat apakah itu berupa sisi positif atau negatif.
Untuk itu, orang tua wajib membimbing putra-putrinya disaat putranya
beraktivitas. Mengapa demikian, karena orang tua itu sifatnya sebagai penolong
atau membantu agar supaya si anak tidak terjerumus pada lembah hitam.
Selanjutnya, terkait dengan perkembangan otak dan kecerdasan
anak, antara seorang anak yang selalu diberikan tekanan (dimarahi dan harus
terikat peraturan) dengan seorang anak yang selalu diberikan peluang untuk
berkreatifitas dan rutin mendapat pujian. Perkembangan otak anak yang diberikan
peluang untuk berkreatifitas dan diberikan pujian lebih cepat berkembang
kecerdasannya dari pada anak yang selalu dimarahi (merasa tertekan) dan
dianggap salah. Perkembangan anak harus memperhatikan pemenuhan tahapan-tahapan
perkembangan si anak secara sehat, cerdas dan ceria. Jika kita semua secara
kompak peduli terhadap perkembangan anak, maka semakin mudah bagi kita
membangun masa depan anak yang berkualitas dan berkarakter.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari perkembangan itu?
2. Apakah kata hati itu?
3. Seperti apa ukuran nilai pada anak?
4. Apa yang dimaksud dengan kebebasan pribadi
pada anak?
5. Apakah hakikat tugas itu?
C. Manfaat
Sesuai
dengan judul yang disampaikan yaitu Perkembangan Kata Hati,
Ukuran Nilai, dan Kebebasan Pribadi, maka manfaat penulisan makalah
adalah sebagai berikut.
a. Mengetahui pengertian perkembangan secara umum
dan menurut para tokoh.
b. Mengetahui kata hati pada anak.
c. Mengetahui ukuran nilai pada anak.
d. Mengetahui kebebasan pribadi pada anak.
e. Mengetahui hakikat tugas anak.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Perkembangan
1. Secara Umumn
Pada manusia,
perkembangan dikelompokan menjadi 2 macam yaitu: perkembangan fisik yang
meliputi perkembangan dari kecil hingga besar dan perkembangan non fisik yaitu
meliputi intelek,emosi,sacral dan lain-lain. Jadi dapat disimpulkan bahwa
perkembangan adalah dimana manusia belajar untuk melakukan sesuatu yang dulunya
tidak bias agar mampu bias,yang terjadi dari kita lahir sampai meninggal.
2. Pengertian Menurut Beberapa Tokoh
a. Nagel (1957), perkembangan merupakan
pengertian dimana terdapat struktur yang terorganisasikan dan mempunyai
fungsi-fungsi tertentu. Oleh karena itu, bila terjadi perubahan struktur, baik
dalam organisasi maupun dalam bentuk akan mengakibatkan perubahan fungsi.
b. Schneirla (1957), perkembangan adalah
perubahan-perubahan (progresif) dalam organisasi organisme. Organisasi ini
dilihat sebagai system fungsional dan adaptif sepanjang hidupnya. Perubahan
progresif ini meliputi dua factor yaitu kematangan dan pengalaman.
c. Spiker (1966) mengemukakan dua macam
pengertian yang harus dihubungkan dengan perkembangan, yakni:
1) Ortogenetik,yakani berhubungan dengan
perkembangan sejak terbentuknya individu yang baru dan seterusnya sampai
dewasa.
2) Filogenetik,yakni perkembangan dan asal-usul
manusia sampai sekarang ini.
Perkembangan perubahan fungsi sepanjang masa hidupnya
menyebabkan perubahan tingkah laku dan perubahan ini juga terjadi sejak
permulaan adanya manusia. Perkembangan adalah proses perubahan yang berlangsung
terus-menerus sejak terjadinya pembuahan hingga meninggal dunia (Yelon and
Weinstein, 1997). Perubahan dalam perkembangan individu terjadi karena adanya
kematangan dan proses belajar. Sedangkan perkembangan menunjuk pada perubahan-perubahan
dalam bentuk sebagian tubuh dan integrasi berbagai bagiannya dalam satu
kesatuan fungsional yang bilamana pertumbuhan itu berlangsung.
Intinya bahawa pertumbuhan itu dapat diukur, sedangkan
perkembangan hanya dapat dilihat terhadap gejala-gejalanya. Perkembangan
dipersyarati adanya pertumbuhan.
B. Kata Hati Pada Anak
Setiap
manusia pasti mempunyai akal, pikiran, perasaan, dan kata hati. Kata hati
adalah kesadaran setiap individu akan adanya suatu pemahaman dalam dirinya yang
berkaitan dengan akal dan pikiran. Bila seseorang itu akan melakukan sesuatu,
pasti dia akan bertanya/mengikuti kata hatinya. Orang yang berbuat sesuai kata
hatinya dengan kata lain seseorang yang hatinya bersih adalah orang yang tenang
dan damai. Ia tidak merasa resah dan gentar. Tetapi sebaliknya ia merasa
dirinya bebas dan kuat. Kata hati dibedakan menjadi 2 bagian, yaitu:
1. Heteronom
Yaitu mendesak pribadi
untuk mencapai tingkat kelakuan orang-orang yang dikaguminya dan menjadi
cita-citanya.
2. Autotonom
Yaitu memimpin hidup
atas dasar pikirannya atau maunya sendiri. Dalam diri seseorang ,kata hati
mempunyai unsur-unsur pendukung, yaitu perasaan. Perasaan adalah suatu
pengalaman subjektif seseorang yang memungkinkan terbukanya proses pemikiran
seseorang tersebut.
Belajar dengan mengadakan hubungan yang baik dan buruk yang
berarti mengembangkan kata hati. Anak kecil dikuasai oleh hedonism naïf. Dimana
kenikmatan dianggapnya hal yang yang baik, sedangkan penderitaan dianggapnya
hal yang buruk. Hedonisme adalah aliran yang menyatakan bahwa manusia dalam
hidupnya bertujuan mencari kenikmatan dan kebahagiaan.
Mengembangkan kata hati. Hakikat tugas ini adalah mengembangkan
sikap dan perasaan yang berhubungan dengan norma-norma agama. Hal ini
menyangkut dalam penerimaan dan penghargaanm terhadap peraturan agama (moral)
disertai dengan perasaan senang untuk melakukan atau tidak melakukannya. Tugas
perkembangan ini berhubungan dengan adanya masalah yang benar-salah,
boleh-tidak boleh. Seperti jujur, itu perbuatan yang baik, bohong itu perbuatan
yang buruk, dsb.
C. Ukuran Nilai Pada Anak
Ukuran nilai pada anak dimulai pada saat ia bisa membedakan mana
yang baik dan tidak untuk dirinya. Itu terjadi beriringan dengan masa
pertumbuhan. Sebagai makluk sosial anak harus sudah belajar tentang baik dan
buruk, benar dan salah. Sebab sebagai makhluk sosial (bermasyarakat) manusia
tidak hanya memperhatikan kepentingan/kenikmatan sendiri saja. Di samping itu
memperhatikan kepentingan orang lain. Anak mengenal pengertian baik dan buruk,
benar dan salah ini dipengaruhi oleh pendidikan yang diperolehnya.
Pada mulanya anak belajar apa yang dilarang itu berarti buruk
atau salah dan apa yang diperbolehkan itu berarti baik dan benar. Pengalaman
ini merupakan permulaan permulaan pembentukan ukuran nilai pada anak.
Perkembangan selanjutnya terjadi melalui nasihat, bimbingan, buku-buku bacaan,
dan analisis pikiran sendiri. Sesuatu yang penting dalam mengembangkan kata
hati anak adalah suri teladan dari orang tua dan bimbingannya. Hal ini lebih
baik daripada penggunaan hukuman dan ganjaran, meskipun dalam situasi tertentu
masih tetap diperlukan.
D. Kebebasan Pribadi Pada Anak
Kebebasan
yang bersifat pribadi ialah seseorqng yang dapat menjadi orang yang berdiri
sendiri. Dalam arti dapat membuat rencana berbuat untuk masa yang akan datang,
bebas dari pengaruh orang tua dan orang lain. Belajar memperoleh
kebebasan yang bersifat pribadi.
Hakikat
tugas ini ialah untuk dapat menjadi orang yang berdiri sendiri dalam arti dapat
membuat rencana, berbuat untuk masa sekarang dan masa yang akan datang bebas
dari pengaruh orang tua dan orang lain.
Adapun
karaktrristik kepribadian yaitu :
1. mampu menilai diri secara realistic
individu yang
kepribadiannya sehat mampu menilai dirinya sebagaimana apa adanya. Baik
kelebihan maupun kekurangan atau kelemahannya yang menyangkut fisik (postur
tubuh, wajah, keutuhan dan kesehatan) dan kemampuan.
2. mampu menilai situasi secara realistic
individu dapat
menghadapi situasi atau kondisi kehidupan yang dihadapi secara realistik dan
mau menerima secara wajar. Tidak mengharapkan kondisi kehidupan itu sebagai
suatu yang harus sempurna.
3. mampu menilai prestasi yang dinilai secara
realistic
individu dapat menilai
kemampuan dan prestasinya (keberhasilan yang diperolehnya) secara realistic dan
mereaksinya secara rasional. Dia tidak menjadi sombong, angkuh atau mengalami “superiority
complex” apabila memperoleh prestasi-prestasi yang tinggi atau kesuksesan
dalam hidupnya. Apabila mengalami kegagalan, dia tidak mereaksinya dengan
frustasi, tetapi dengan sikap optimistic (penuh harapan).
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Psikologi perkembangan adalah cabang dari psikologi yang
mempelajari secara sistematis perkembangan perilaku manusia secara ontogenik,
yaitu mempelajari struktur jasmani, perilaku, maupun fungsi mental manusia
sepanjang rentang hidupnya (life span) dari masa konsepsi hingga menjelang
mati. Setiap manusia pasti mempunyai akal, pikiran, perasaan, dan kata
hati. Belajar dengan mengadakan hubungan yang baik dan buruk yang berarti
mengembangkan kata hati. Hakikat tugas ini adalah mengembangkan sikap dan
perasaan yang berhubungan dengan norma-norma agama.
Ukuran nilai pada anak dimulai pada saat ia bisa membedakan mana
yang baik dan tidak untuk dirinya. Pada mulanya anak belajar apa yang dilarang
itu berarti buruk atau salah dan apa yang diperbolehkan itu berarti baik dan
benar. Sesuatu yang penting dalam mengembangkan kata hati anak adalah suri
teladan dari orang tua dan bimbingannya. Kebebasan yang bersifat pribadi ialah
seseorqng yang dapat menjadi orang yang berdiri sendiri. Hakikat tugas ini
ialah untuk dapat menjadi orang yang berdiri sendiri dalam arti dapat membuat
rencana, berbuat untuk masa sekarang dan masa yang akan datang bebas dari
pengaruh orang tua dan orang lain.
B. Saran
Peran orang tua
sungguh berpengaruh dalam perkembangan anak. Pada masa anak-anak merupakan
periode emas. Dimana perkembangan buah hati adalah sangat vital untuk
pertumbuhannya kelak dalam membentuk perilaku yang baik. Untuk itu, dukungan
dan bimbingan orang tua serta pihak lain yang dekat dengan anak sangat
diperlukan. Demi membentuk pribadi dan karakter anak yang diharapkan maka
sabagai orang yang berperan penting dengan anak supaya berlaku yang dapat
dicontoh. Selain itu, tidak melukai hatinyanya yang menyebabkan anak tertekan
dan tidak leluasa dalam mengeksplorasikan dirinya.
DAFTAR PUSTAKA
Nagel,
E. 1957. Determinism and development. In D. B. Harris (Ed.), The
concept of
development. Univ. of Minnesota Press.
Schneirla
T.C. 1957. A comparison of species and genera in the ant sub family
Doryliae with respect to functional pattern. Insect.
Soc. 4: 259-298.
Yelon,
L. S., and Weinstein, G. W. 1977. A Teachers World: Psychology in the
Classroom.
New York: McGraw-Hill.