Senin, 23 Desember 2013

Tugas Mata Kuliah Psikologi Anak


PERKEMBANGAN KATA HATI,UKURAN NILAI,dan KEBEBASAN PRIBADI

Makalah
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Psikologi anak
Dosen pengampu: Enik Nur Kholidah,M.A.


Add caption


Oleh
Kelompok 9

1.      Okti Hidayatul M       (13144600006)
2.      Dwi Nur W                 (13144600026)
3.      Catherina Aprilia k      (13144600039)
4.      Eri P                            (10144600069)


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA
2013


BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Perkembangan si buah hati tidak akan terwujud sesuai dengan harapan bila faktor kecerdasan si anak tidak diperhatikan. Faktor kecerdasan si anak di sini akan tumbuh bila kreatifitas si anak diberikan secara penuh. Perkembangan anak itu sebenarnya lebih cenderung pada perilaku yang ingin tahu tentang apa yang sudah dia lihat. Misalnya ketika dia melihat acara di TV yang ia gemari pada usia anak-anak memang tingkat dari sikap keingintahuan itu muncul sedikit demi sedikit. Lalu persoalannya itu pada bagaimana menyikapinya terhadap obyek yang dia lihat apakah itu berupa sisi positif atau negatif. Untuk itu, orang tua wajib membimbing putra-putrinya disaat putranya beraktivitas. Mengapa demikian, karena orang tua itu sifatnya sebagai penolong atau membantu agar supaya si anak tidak terjerumus pada lembah hitam.
Selanjutnya, terkait dengan perkembangan otak dan kecerdasan anak, antara seorang anak yang selalu diberikan tekanan (dimarahi dan harus terikat peraturan) dengan seorang anak yang selalu diberikan peluang untuk berkreatifitas dan rutin mendapat pujian. Perkembangan otak anak yang diberikan peluang untuk berkreatifitas dan diberikan pujian lebih cepat berkembang kecerdasannya dari pada anak yang selalu dimarahi (merasa tertekan) dan dianggap salah. Perkembangan anak harus memperhatikan pemenuhan tahapan-tahapan perkembangan si anak secara sehat, cerdas dan ceria. Jika kita semua secara kompak peduli terhadap perkembangan anak, maka semakin mudah bagi kita membangun masa depan anak yang berkualitas dan berkarakter.

B.     Rumusan Masalah
1.      Apa pengertian dari perkembangan itu?
2.      Apakah kata hati itu?
3.      Seperti apa ukuran nilai pada anak?
4.      Apa yang dimaksud dengan kebebasan pribadi pada anak?
5.      Apakah hakikat tugas itu?

C.    Manfaat
Sesuai dengan judul yang disampaikan yaitu Perkembangan Kata Hati, Ukuran Nilai, dan Kebebasan Pribadi, maka manfaat penulisan makalah adalah sebagai berikut.
a.       Mengetahui pengertian perkembangan secara umum dan menurut para tokoh.
b.      Mengetahui kata hati pada anak.
c.       Mengetahui ukuran nilai pada anak.
d.      Mengetahui kebebasan pribadi pada anak.
e.       Mengetahui hakikat tugas anak.

BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pengertian Perkembangan
1.      Secara Umumn
Pada manusia, perkembangan dikelompokan menjadi 2 macam yaitu: perkembangan fisik yang meliputi perkembangan dari kecil hingga besar dan perkembangan non fisik yaitu meliputi intelek,emosi,sacral dan lain-lain. Jadi dapat disimpulkan bahwa perkembangan adalah dimana manusia belajar untuk melakukan sesuatu yang dulunya tidak bias agar mampu bias,yang terjadi dari kita lahir sampai meninggal.
2.      Pengertian Menurut Beberapa Tokoh
a.       Nagel (1957), perkembangan merupakan pengertian dimana terdapat struktur yang terorganisasikan dan mempunyai fungsi-fungsi tertentu. Oleh karena itu, bila terjadi perubahan struktur, baik dalam organisasi maupun dalam bentuk akan mengakibatkan perubahan fungsi.
b.      Schneirla (1957), perkembangan adalah perubahan-perubahan (progresif) dalam organisasi organisme. Organisasi ini dilihat sebagai system fungsional dan adaptif sepanjang hidupnya. Perubahan progresif ini meliputi dua factor yaitu kematangan dan pengalaman.
c.       Spiker (1966) mengemukakan dua macam pengertian yang harus dihubungkan dengan perkembangan, yakni:
1)      Ortogenetik,yakani berhubungan dengan perkembangan sejak terbentuknya individu yang baru dan seterusnya sampai dewasa.
2)      Filogenetik,yakni perkembangan dan asal-usul manusia sampai sekarang ini.
Perkembangan perubahan fungsi sepanjang masa hidupnya menyebabkan perubahan tingkah laku dan perubahan ini juga terjadi sejak permulaan adanya manusia. Perkembangan adalah proses perubahan yang berlangsung terus-menerus sejak terjadinya pembuahan hingga meninggal dunia (Yelon and Weinstein, 1997). Perubahan dalam perkembangan individu terjadi karena adanya kematangan dan proses belajar. Sedangkan perkembangan menunjuk pada perubahan-perubahan dalam bentuk sebagian tubuh dan integrasi berbagai bagiannya dalam satu kesatuan fungsional yang bilamana pertumbuhan itu berlangsung.
Intinya bahawa pertumbuhan itu dapat diukur, sedangkan perkembangan hanya dapat dilihat terhadap gejala-gejalanya. Perkembangan dipersyarati adanya pertumbuhan.

B.     Kata Hati Pada Anak
Setiap manusia pasti mempunyai akal, pikiran, perasaan, dan kata hati. Kata hati adalah kesadaran setiap individu akan adanya suatu pemahaman dalam dirinya yang berkaitan dengan akal dan pikiran. Bila seseorang itu akan melakukan sesuatu, pasti dia akan bertanya/mengikuti kata hatinya. Orang yang berbuat sesuai kata hatinya dengan kata lain seseorang yang hatinya bersih adalah orang yang tenang dan damai. Ia tidak merasa resah dan gentar. Tetapi sebaliknya ia merasa dirinya bebas dan kuat.  Kata hati dibedakan menjadi 2 bagian, yaitu:
1.      Heteronom
Yaitu mendesak pribadi untuk mencapai tingkat kelakuan orang-orang yang dikaguminya dan menjadi cita-citanya.
2.      Autotonom
Yaitu memimpin hidup atas dasar pikirannya atau maunya sendiri. Dalam diri seseorang ,kata hati mempunyai unsur-unsur pendukung, yaitu perasaan. Perasaan adalah suatu pengalaman subjektif seseorang yang memungkinkan terbukanya proses pemikiran seseorang tersebut.

Belajar dengan mengadakan hubungan yang baik dan buruk yang berarti mengembangkan kata hati. Anak kecil dikuasai oleh hedonism naïf. Dimana kenikmatan dianggapnya hal yang yang baik, sedangkan penderitaan dianggapnya hal yang buruk. Hedonisme adalah aliran yang menyatakan bahwa manusia dalam hidupnya bertujuan mencari kenikmatan dan kebahagiaan.
Mengembangkan kata hati. Hakikat tugas ini adalah mengembangkan sikap dan perasaan yang berhubungan dengan norma-norma agama. Hal ini menyangkut dalam penerimaan dan penghargaanm terhadap peraturan agama (moral) disertai dengan perasaan senang untuk melakukan atau tidak melakukannya. Tugas perkembangan ini berhubungan dengan adanya masalah yang benar-salah, boleh-tidak boleh. Seperti jujur, itu perbuatan yang baik, bohong itu perbuatan yang buruk, dsb.

C.    Ukuran Nilai Pada Anak
Ukuran nilai pada anak dimulai pada saat ia bisa membedakan mana yang baik dan tidak untuk dirinya. Itu  terjadi beriringan dengan masa pertumbuhan. Sebagai makluk sosial anak harus sudah belajar tentang baik dan buruk, benar dan salah. Sebab sebagai makhluk sosial (bermasyarakat) manusia tidak hanya memperhatikan kepentingan/kenikmatan sendiri saja. Di samping itu memperhatikan kepentingan orang lain. Anak mengenal pengertian baik dan buruk, benar dan salah ini dipengaruhi oleh pendidikan yang diperolehnya.
Pada mulanya anak belajar apa yang dilarang itu berarti buruk atau salah dan apa yang diperbolehkan itu berarti baik dan benar. Pengalaman ini merupakan permulaan permulaan pembentukan ukuran nilai pada anak. Perkembangan selanjutnya terjadi melalui nasihat, bimbingan, buku-buku bacaan, dan analisis pikiran sendiri. Sesuatu yang penting dalam mengembangkan kata hati anak adalah suri teladan dari orang tua dan bimbingannya. Hal ini lebih baik daripada penggunaan hukuman dan ganjaran, meskipun dalam situasi tertentu masih tetap diperlukan.

D.    Kebebasan Pribadi Pada Anak
Kebebasan yang bersifat pribadi ialah seseorqng yang dapat menjadi orang yang berdiri sendiri. Dalam arti dapat membuat rencana berbuat untuk masa yang akan datang, bebas  dari pengaruh orang tua dan orang lain. Belajar memperoleh kebebasan yang bersifat pribadi.
Hakikat tugas ini ialah untuk dapat menjadi orang yang berdiri sendiri dalam arti dapat membuat rencana, berbuat untuk masa sekarang dan masa yang akan datang bebas dari pengaruh orang tua dan orang lain.
Adapun karaktrristik kepribadian yaitu :
1.      mampu menilai diri secara realistic
individu yang kepribadiannya sehat mampu menilai dirinya sebagaimana apa adanya. Baik kelebihan maupun kekurangan atau kelemahannya yang menyangkut fisik (postur tubuh, wajah, keutuhan dan kesehatan) dan kemampuan.
2.      mampu menilai situasi secara realistic
individu dapat menghadapi situasi atau kondisi kehidupan yang dihadapi secara realistik dan mau menerima secara wajar. Tidak mengharapkan kondisi kehidupan itu sebagai suatu yang harus sempurna.
3.      mampu menilai prestasi yang dinilai secara realistic
individu dapat menilai kemampuan dan prestasinya (keberhasilan yang diperolehnya) secara realistic dan mereaksinya secara rasional. Dia tidak menjadi sombong, angkuh atau mengalami “superiority complex” apabila memperoleh prestasi-prestasi yang tinggi atau kesuksesan dalam hidupnya. Apabila mengalami kegagalan, dia tidak mereaksinya dengan frustasi, tetapi dengan sikap optimistic (penuh harapan).





BAB III
PENUTUP

A.    Simpulan
Psikologi perkembangan adalah cabang dari psikologi yang mempelajari secara sistematis perkembangan perilaku manusia secara ontogenik, yaitu mempelajari struktur jasmani, perilaku, maupun fungsi mental manusia sepanjang rentang hidupnya (life span) dari masa konsepsi hingga menjelang mati. Setiap manusia pasti mempunyai akal, pikiran, perasaan, dan kata hati. Belajar dengan mengadakan hubungan yang baik dan buruk yang berarti mengembangkan kata hati. Hakikat tugas ini adalah mengembangkan sikap dan perasaan yang berhubungan dengan norma-norma agama.
Ukuran nilai pada anak dimulai pada saat ia bisa membedakan mana yang baik dan tidak untuk dirinya. Pada mulanya anak belajar apa yang dilarang itu berarti buruk atau salah dan apa yang diperbolehkan itu berarti baik dan benar. Sesuatu yang penting dalam mengembangkan kata hati anak adalah suri teladan dari orang tua dan bimbingannya. Kebebasan yang bersifat pribadi ialah seseorqng yang dapat menjadi orang yang berdiri sendiri. Hakikat tugas ini ialah untuk dapat menjadi orang yang berdiri sendiri dalam arti dapat membuat rencana, berbuat untuk masa sekarang dan masa yang akan datang bebas dari pengaruh orang tua dan orang lain.

B.     Saran
Peran orang tua sungguh berpengaruh dalam perkembangan anak. Pada masa anak-anak merupakan periode emas. Dimana perkembangan buah hati adalah sangat vital untuk pertumbuhannya kelak dalam membentuk perilaku yang baik. Untuk itu, dukungan dan bimbingan orang tua serta pihak lain yang dekat dengan anak sangat diperlukan. Demi membentuk pribadi dan karakter anak yang diharapkan maka sabagai orang yang berperan penting dengan anak supaya berlaku yang dapat dicontoh. Selain itu, tidak melukai hatinyanya yang menyebabkan anak tertekan dan tidak leluasa dalam mengeksplorasikan dirinya.


DAFTAR PUSTAKA

Nagel, E. 1957. Determinism and development. In D. B. Harris (Ed.), The concept of
development. Univ. of Minnesota Press.

Schneirla T.C. 1957. A comparison of species and genera in the ant sub family
Doryliae with respect to functional pattern. Insect. Soc. 4: 259-298.

Yelon, L. S., and Weinstein, G. W. 1977. A Teachers World: Psychology in the
Classroom. New York: McGraw-Hill.

Minggu, 21 Juli 2013

Asanya pada "Api"

Tolong berhenti menanyakan dan bercerita tentangnya.. Sungguh, aku sedang tidak ingin bermain dengan "api"..

Bukankah kamu yang selama ini terus menceramahiku tentang apa-apa yang kamu yakini tentang "apa itu api"

Biarkan langkahku ini bergerak sendiri kemana ia akan membawaku pergi.. Aku punya caraku sendiri untuk menentukan tentang "Api" ku sendiri

Aku tak ingin merepotkan dan tak mau terlalu kau usik tentang bagaimana aku berkutat dengan "Api"ku yang sampai sekarangpun kita belum mengerti ..

Beri aku ruang.. Beri aku waktu... untuk tetap tenang dengan sesuatu yang sudah terlanjur aku yakini..

Kamu cukup menjadi penegurku,bukan menjadi sales untuk "Api" yang terus kau kobar-kobarkan pada telingaku..

Tolong biarkan aku berlari dan berdiam bila saatnya aku butuh untuk berdiam..

Aku berontak.. Aku berteriak.. dan aku terhempas saat kau terus menerus mengkobar-kobarkan asamu padaku..

Berhentilah...

Aku memohon, karena aku tidak ingin memberi noda pada kain pemersatu ikatan kekerabatan kita...